mozvid.blogspot.com - mozvid.blogspot.Com - Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia Arramantha Nassir menjelaskan kronologi penangkapan 11 jamaah umroh asal Indonesia di Mekah, Arab Saudi. Menurutnya, para jamaah itu ditangkap karena dianggap mengganggu jamaah umroh lainnya.
"Jadi begini, kabar yg kita terima ada sekumpulan Warga Negara Indonesia (WNI) yg melaksanakan Shalat Id sehari setelah Idul Fitri berlangsung. Ada 11 orang, dua perempuan, sisanya sembilan laki-laki. Mereka berkumpul di depan Ka'bah dan melakukan Shalat Id beberapa hari setelah Idul Fitri berlangsung, " jelasnya.
"Mereka semuanya adlh jamaah umrah, dan tindakan mereka ni jg dilaporkan jamaah umrah lain pd pihak keamanan. Mencurigai hal ini, pihak keamanan meminta mereka berpindah, karena mereka memblok tempat di depan kabah dan orang-orang sedang tawaf. Lalu, mereka tak bersedia pindah, karena itu mereka ditangkap, " kata Arrmanantha pd Kamis 30 Juli 2015.
Selain karena mengganggu jamaah lain, ke-11 orang itu jg ditangkap karena dinilai sudah melanggar ajaran agama. "Mereka bisa diduga syirik, karena seperti tadi yg saya sampaikan, mereka melakukan sesuatu bukan pd tempatnya, " sambungnya.
Diplomat Indonesia yg kerap disapa Tata itu menuturkan, saat ni investigasi pd 11 WNI itu tengah berlangsung. Namun, sampai saat ni pria, lanjut Tata, pihak Konsulat Jenderal Indoensia (KJRI) belum mendapatkan notifikasi resmi dari otoritas Saudi mengenai hal ini.
Tata jg mengatakan belum mengetahui dari kelompok mana 11 WNI ni berasal, karena proses pemeriksaan masih berlangsung. KJRI, lanjut Tata, saat ni tengah berusaha untk menemui ke-11 WNI itu untk mengetahui kondisi dan mengetahui apakah mereka membutuhkan bantuan hukum / tidak.
Sementara itu, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Muhammad Iqbal mengatakan mereka ditangkap karena dituduh melakukan ritual sesat pd hari kedua Idul Fitri.
"Mereka jg berkeyakinan pimpinan mereka adlh Imam Mahdi, " kata Iqbal seperti dilansir Republika, Jumat (31/7).
Iqbal menuturkan pd 18 Juli mereka melaksanakan ritual shalat Idul Fitri di Makam Ibrahim (Kompleks Ka'bah) yg didahului dgn penyampaian khotbah.
"Mereka mendengarkan khotbah dlm formasi lingkaran dgn pemimpin mereka berdiri di tengah lingkaran, " ujar Iqbal.
Akibatnya, aksi yg sangat demonstratif tersebut bukan saja menarik perhatian jamaah lain, melainkan jg mengganggu jamaah yg sedang tawaf sehingga sejumlah jamaah melaporkan kepada polisi.
"Polisi sudah meminta mereka untk bubar, tapi ditolak oleh kelompok tersebut sehingga polisi membubarkan secara paksa dan menangkap mereka, " kata Iqbal.
(SindoNews)
"Jadi begini, kabar yg kita terima ada sekumpulan Warga Negara Indonesia (WNI) yg melaksanakan Shalat Id sehari setelah Idul Fitri berlangsung. Ada 11 orang, dua perempuan, sisanya sembilan laki-laki. Mereka berkumpul di depan Ka'bah dan melakukan Shalat Id beberapa hari setelah Idul Fitri berlangsung, " jelasnya.
"Mereka semuanya adlh jamaah umrah, dan tindakan mereka ni jg dilaporkan jamaah umrah lain pd pihak keamanan. Mencurigai hal ini, pihak keamanan meminta mereka berpindah, karena mereka memblok tempat di depan kabah dan orang-orang sedang tawaf. Lalu, mereka tak bersedia pindah, karena itu mereka ditangkap, " kata Arrmanantha pd Kamis 30 Juli 2015.
Baca Juga: Orang Indonesia Mengaku Sebagai Imam Mahdi Ditangkap Di Mekkah
Selain karena mengganggu jamaah lain, ke-11 orang itu jg ditangkap karena dinilai sudah melanggar ajaran agama. "Mereka bisa diduga syirik, karena seperti tadi yg saya sampaikan, mereka melakukan sesuatu bukan pd tempatnya, " sambungnya.
Diplomat Indonesia yg kerap disapa Tata itu menuturkan, saat ni investigasi pd 11 WNI itu tengah berlangsung. Namun, sampai saat ni pria, lanjut Tata, pihak Konsulat Jenderal Indoensia (KJRI) belum mendapatkan notifikasi resmi dari otoritas Saudi mengenai hal ini.
Tata jg mengatakan belum mengetahui dari kelompok mana 11 WNI ni berasal, karena proses pemeriksaan masih berlangsung. KJRI, lanjut Tata, saat ni tengah berusaha untk menemui ke-11 WNI itu untk mengetahui kondisi dan mengetahui apakah mereka membutuhkan bantuan hukum / tidak.
Sementara itu, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Muhammad Iqbal mengatakan mereka ditangkap karena dituduh melakukan ritual sesat pd hari kedua Idul Fitri.
"Mereka jg berkeyakinan pimpinan mereka adlh Imam Mahdi, " kata Iqbal seperti dilansir Republika, Jumat (31/7).
Iqbal menuturkan pd 18 Juli mereka melaksanakan ritual shalat Idul Fitri di Makam Ibrahim (Kompleks Ka'bah) yg didahului dgn penyampaian khotbah.
Baca Juga: Ini Dia Imam Mahdi Palsu Dari Indonesia
"Mereka mendengarkan khotbah dlm formasi lingkaran dgn pemimpin mereka berdiri di tengah lingkaran, " ujar Iqbal.
Akibatnya, aksi yg sangat demonstratif tersebut bukan saja menarik perhatian jamaah lain, melainkan jg mengganggu jamaah yg sedang tawaf sehingga sejumlah jamaah melaporkan kepada polisi.
"Polisi sudah meminta mereka untk bubar, tapi ditolak oleh kelompok tersebut sehingga polisi membubarkan secara paksa dan menangkap mereka, " kata Iqbal.
(SindoNews)
other source : http://merdeka.com, http://kabarmakkah.com, http://tribunnews.com
Title : [Inspirasi] Kronologi Imam Mahdi Gadungan Dari Indonesia Dicokok Di Depan Ka'bah
Description : mozvid.blogspot.com - mozvid.blogspot.Com - Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia Arramantha Nassir menjelaskan kronologi p...
Description : mozvid.blogspot.com - mozvid.blogspot.Com - Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia Arramantha Nassir menjelaskan kronologi p...
0 Response to "[Inspirasi] Kronologi Imam Mahdi Gadungan Dari Indonesia Dicokok Di Depan Ka'bah"
Post a Comment