[cinta] Dialog Tasyayyu' dan Ahlussunnah Wal Jamaah

Suatu hari, seorang teman yg meyakini bahwa aku adlh seorang Tasayyu' (Kesyiah-syiahan) bertanya, "Walau aku tak pernah mendengarmu melaknat para sahabat, tapi aku pengen nanya kamu, kenapa orang Syiah itu suka melaknat sahabat?"

Dialog Tasyayyu' dan Ahlussunnah Wal Jamaah
Aku menjelaskan kepadanya fatwa dari Imam Ali Khamenei tentang larangan melaknat tokoh2 yg di hormati oleh Ahlussunah Wal Jamaah. Apabila Ia masih mendengar ada orang Syiah yg masih melakukan laknat secara terang2an, itu bukan Syiah yg baik dan tak pantas diperhitungkan sebagai Syiah karena tak mematuhi perintah Ulama nya yg telah mencapai level Mujtahid.

Lagi-lagi, teman ku memancing, "Lalu, kenapa kaum Syiah membenci Sahabat?"

Karena sudah bosan dgn perdebatan antar mazhab yg seringkali menimbulkan perselisihan emosional daripada menemukan kebenaran, akhirnya aku menjawab, "Tidak membenci, hanya saja berkata sesuai keadaan yg sebenarnya. Kamu tahu Abu Thalib Paman Rasul kan?

"Tahu." Jawabnya singkat.

"Bisakah kamu berkata bahwa Abu Thalib meninggal dlm keadaan Muslim dan dicintai Allah beserta Rasulnya seperti anggapan Kaum Syiah terhadapnya?" Tanyaku.

Teman, "Tidak bisa, Bagaimanapun, ada banyak sekali riwayat di sisi kami menyebutkan bahwa Abu Thalib itu Meninggal dlm keadaan Kafir."

"Kalau begitu, kamu pasti tahu perasaan kaum Syiah terhadap para Sahabat2 tertentu. Bagaimanapun, kami memiliki riwayat2 yg mengatakan bahwa Sahabat-sahabat tertentu tak dpt digolongkan sebagai sahabat yg baik."

"Aku tahu Abu Thalib sangat baik, sayang sekali Ia Kafir. Tapi kan Sahabat di Mata Syiah tak pernah baik dan beberapa mengatakan sahabat Kafir."

"Apa bedanya? Meninggal dlm keadaan Kafir telah menghapus kebaikan Abu Thalib sehingga disebut kan bahwa Rasul SAW tak dpt menyelamatkannya dari api neraka walau Rasul mencintainya."
Dialog Tasyayyu' dan Ahlussunnah Wal Jamaah
Kompleks Haram Imam Khomeini

Hening, aku melanjutkan, "Hanya saja, Aku belum pernah mengetahui bahwa ada Ulama dari sisi Sunni yg memfatwakan pelarangan sebutan kafir pd Abu Thalib. Sebutan Kafir pd Abu Thalib ada di buku-buku pelajaran sejarah Islam untk sekolah dasar sampai ke tingkat perguruan."

"Maaf. Aku menghormati pendapat kalian, hanya saja, aku tak tahan para Sahabat di caci maki." Katanya.

"Aku jg minta maaf bila aku / ada orang Tasayyu' lainnya yg tak mencerminkan akhlak sebagaimana Tasyayu' seharusnya." Kataku. Dalam hati , aku mengingat ucapan Imam Khomeini tentang Tasyayyu'.



Imam Khomeini berkata,"'Tasyayyu’ adlh aliran revolusioner dan penerus agama Muhammad SAW, begitu pula pengikutnya yg selalu menjadi bahan (obyek) teror para pengecut dan penjajah."

Title : [cinta] Dialog Tasyayyu' dan Ahlussunnah Wal Jamaah
Description : Suatu hari, seorang teman yg meyakini bahwa aku adlh seorang Tasayyu' (Kesyiah-syiahan) bertanya, "Walau aku tak pernah mendengarmu...

0 Response to "[cinta] Dialog Tasyayyu' dan Ahlussunnah Wal Jamaah"

Post a Comment

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *