Dosa yang Diampuni Ketika Orang Kafir Masuk Islam - Syi'ah

Dosa yang Diampuni Ketika Orang Kafir Masuk Islam mozvid.blogspot.com - Syaikhul-Islaam Ibnu Taimiyyah rahimahullah pernah ditanya tentang orang Yahudi dan Nashrani yg masuk Islam, apakah masih tersisa dosa padanya setelah masuk Islam?. Beliau rahimahullah menjawab:
إذا أسلم باطنا وظاهرا غفر له الكفر الذى تاب منه بالاسلام بلا نزاع وأما الذنوب التى لم يتب منها مثل أن يكن مصرا على ذنب أو ظلم أو فاحشة ولم يتب منها بالاسلام فقد قال بعض الناس إنه يغفر له بالاسلام والصحيح أنه إنما يغفر له ما تاب منه كما ثبت فى الصحيح عن النبى أنه قيل أنؤاخذ بما عملنا فى الجاهلية فقال من أحسن فى الاسلام لم يؤاخذ بما عمل فى الجاهلية ومن أساء فى الاسلام أخذ بالأول والآخر
و حسن الاسلام أن يلتزم فعل ما أمر الله به وترك ما نهى عنه وهذا معنى التوبة العامة فمن أسلم هذا الاسلام غفرت ذنوبه كلها
وهكذا كان إسلام السابقين الأولين من المهاجرين والأنصار والذين اتبعوهم باحسان ولهذا قال النبى صلى الله عليه و سلم فى الحديث الصحيح لعمرو بن العاص أما علمت أن الاسلام يهدم ما كان قبله فان اللام لتعريف العهد والاسلام المعهود بينهم كان الاسلام الحسن
وقوله ومن أساء فى الاسلام أخذ بالأول والآخر أي إذا أصر على ما كان يعمله من الذنوب فانه يؤاخذ بالأول والآخر وهذا موجب النصوص والعدل فان من تاب من ذنب غفر له ذلك الذنب ولم يجب أن يغفر له غيره
والمسلم تائب من الكفر كما قال تعالى فَإِذَا انْسَلَخَ الأشْهُرُ الْحُرُمُ فَاقْتُلُوا الْمُشْرِكِينَ حَيْثُ وَجَدْتُمُوهُمْ وَخُذُوهُمْ وَاحْصُرُوهُمْ وَاقْعُدُوا لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍ فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَخَلُّوا سَبِيلَهُمْ وقوله قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ يَنْتَهُوا يُغْفَرْ لَهُمْ مَا قَدْ سَلَفَ أى إذا انتهوا عما نهوا عنه غفر لهم ما قد سلف
فالانتهاء عن الذنب هو التوبة منه من انتهى عن ذنب غفر له ما سلف منه وأما من لم ينته عن ذنب فلا يجب أن يغفر له ما سلف لانتهائه عن ذنب آخر والله أعلم
Apabila orang tersebut masuk Islam secara lahir dan batin, maka ia diampuni atas kekufuran yg ia bertaubat darinya dgn keislamannya tanpa ada perselisihan di kalangan ulama. Adapun dosa-dosa lain yg ia belum bertaubat darinya semisal ia masih terus melakukan suatu dosa, kedhaliman, / kekejian dan ia belum bertaubat darinya dgn Islam; maka sebagian orang berkata : ‘Sesungguhnya ia diampuni dgn keislamannya’. Tapi yg benar, ia hanya diampuni atas dosa yg ia bertaubat darinya saja sebagaimana telah tetap dlm kitab Ash-Shahiih dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bahwasannya pernah dikatakan kepada beliau: Apakah kami akan dihukum atas apa yg kami lakukan di masa Jaahiliyyah ?. Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : Barangsiapa yg berbuat baik di masa Islam, maka ia tak dihukum atas apa yg dilakukannya di masa Jaahiliyyah. Dan barangsiapa yg berbuat jelek (dosa) di masa Islam, maka ia akan dihukum dgn yg pertama (masa Jaahiliyyah) dan yg terakhir (masa Islam).[1] Dan ‘berbuat baik di masa Islam’ maksudnya ia berkomitmen melakukan apa yg diperintahkan Allah dan meninggalkan apa yg dilarang darinya. Ini adlh makna taubat umum. Maka barangsiapa yg menerima keislaman ini, maka akan diampuni seluruh dosa-dosanya. Dan demikianlah adanya keislaman orang-orang yg terdahulu dari kalangan Muhaajiriin, Anshaar, dan orang-orang yg mengikuti mereka dgn baik. Oleh karena itu, Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada ‘Amru bin Al-‘Aash dlm sebuah hadits shahih: Tidakkah engkau mengetahui bahwa Islam menghapus dosa-dosa yg dilakukan sebelumnya ?[2]. Laam ta’riif (alif laam) di sini maksudnya sesuatu yg telah dikenal/diketahui, sedangkan kata al-islaam yg dikenal di antara mereka adlh (keadaan) Islam yg baik. Sabda beliau : ‘barangsiapa yg berbuat jelek di masa Islam, maka ia akan dihukum dgn yg pertama (masa Jaahiliyyah) dan yg terakhir (masa Islam)’ ; yaitu apabila ia terus melakukan dosa, maka ia akan dihukum dgn yg pertama (masa Jaahiliyyah) dan yg terakhir (masa Islam). Ini adlh konsekuensi nash-nash dan keadilan, karena orang yg bertaubat dari dosa, maka ia akan diampuni atas dosanya tersebut dan Allah tak wajib mengampuninya selain dari dosa itu. Seorang muslim yg bertaubat dari kekufuran sebagaimana firman Allah ta’ala : Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untk berjalan (QS. At-Taubah : 5), dan firman-Nya : Katakanlah kepada orang-orang yg kafir itu: ‘Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yg sudah lalu (QS. Al-Anfaal : 38); yaitu, apabila mereka berhenti dari apa yg mereka dilarang darinya, niscaya Allah akan mengampuni mereka terhadap apa yg telah lalu. Berhenti dari melakukan dosa adlh bertaubat darinya. Barangsiapa yg berhenti dari suatu dosa, niscaya Allah akan mengampuninya terhadap apa yg telah lalu. Adapun orang yg belum berhenti dari melakukan suatu dosa, maka tak wajib bagi Allah untk mengampuninya terhadap apa yg telah lalu dikarenakan ia berhentikan dari melakukan dosa yg lain. Wallaahu a’lam. [abul-jauzaa’ - Majmuu’ Al-Fataawaa oleh Syaikhul-Islaam Ibnu Taimiyyah, 11/701-702 - perumahan Ciomas Permai, Ciapus, Bogor - 28032015 - 22:40].



[1] Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 6921 dan Muslim no. 120, dari ‘Abdullah bin Mas’uud radliyallaahu ‘anhu.[2] Diriwayatkan oleh Muslim no. 121.

Title : Dosa yang Diampuni Ketika Orang Kafir Masuk Islam - Syi'ah
Description :

0 Response to "Dosa yang Diampuni Ketika Orang Kafir Masuk Islam - Syi'ah"

Post a Comment

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *