8 Hal yg Membuat Hidup Tidak Bahagia
Dalam satu ceramahnya, Ustadz Armen Halim Naro rahimahullah delapan hal penghalang kebahagiaan hidup. Kedelapan hal ni beliau ambil dari salah satu lafadz dzikir pagi dan petang, di mana kita harus berlindung dari kedelapan hal tersebut tiap pagi dan petang hari.
Abu Said Al-Khudhri radhiyallahu ’anhu bertutur: Pada suatu hari Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam masuk masjid. Tiba-tiba ada seorang sahabat bernama Abu Umamah radhiyallahu ’anhu sedang duduk di sana.
Beliau bertanya: Wahai Abu Umamah, kenapa aku melihat kau sedang duduk di luar waktu sholat?
Ia menjawab: Aku bingung memikirkan hutangku, wahai Rasulullah.
Beliau bertanya: Maukah aku ajarkan kepadamu sebuah do’a yg apabila kau baca maka Allah ta’aala akan menghilangkan kebingunganmu dan melunasi hutangmu?
Ia menjawab: Tentu, wahai Rasulullah. Beliau bersabda, Jika kau berada di waktu pagi maupun sore hari, bacalah do'a:
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia. Kata Abu Umamah radhiyallahu ’anhu: Setelah membaca do’a tersebut, Allah berkenan menghilangkan kebingunganku dan membayarkan lunas hutangku. (HR Abu Dawud 4/353)
Kedelapan hal tersebut adlh kebingungan dan kesedihan, kelemahan diri, kemalasan, sifat pengecut, sifat kikir, lilitan hutang, dan kesewenang-wenangan manusia atas diri kita.
Banyak manusia terjebak dlm kebingungan dan kesedihan, hal ni bahkan bisa menyebabkan trauma berkepanjangan dan tentu menghilangkan ketentraman hati dan jiwa.
Banyak manusia tak dpt menggapai kebahagiaannya karena kelemahan dirinya jg tak mampu melawan kemalasan diri. Rencana hidup sudah dibuat, tapi ia tak kuasa melawan kemalasan dirinya. Hilanglah kepuasan diri dan kebahagiaan, tersia-sialah waktu, hanya tinggal penyesalan.
Terpenjara rasa kecut dan takut jg tak kalah menyusahkannya, kecuali rasa takut akan kemurkaan Allah. Mau berencana sulit, hendak bergerak serba terbatas. Hati pun tak tenang.
Sifat kikir membuat seseorang tak lapang hati dan terpenjara materi. Jiwa pun tak bebas rasanya.
Dikejar-kejar hutang membuat manusia tak bisa tidur tenang dan makan dgn nikmat. Jiwanya gelisah. Bahkan bisa menjerumuskan seseorang pd sikap berbohong.
Hidup dibawah kesewenang-wenangan, tekanan / dominasi orang lain jg sebuah derita, baik secara fisik maupun psikis.
Mahabenar Allah yg telah mewahyukan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam agar kita berlindung dari delapan hal tersebut di tiap pagi dan petang hari kita.
SujaNEWS.com
Dalam satu ceramahnya, Ustadz Armen Halim Naro rahimahullah delapan hal penghalang kebahagiaan hidup. Kedelapan hal ni beliau ambil dari salah satu lafadz dzikir pagi dan petang, di mana kita harus berlindung dari kedelapan hal tersebut tiap pagi dan petang hari.
Abu Said Al-Khudhri radhiyallahu ’anhu bertutur: Pada suatu hari Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam masuk masjid. Tiba-tiba ada seorang sahabat bernama Abu Umamah radhiyallahu ’anhu sedang duduk di sana.
Beliau bertanya: Wahai Abu Umamah, kenapa aku melihat kau sedang duduk di luar waktu sholat?
Ia menjawab: Aku bingung memikirkan hutangku, wahai Rasulullah.
Beliau bertanya: Maukah aku ajarkan kepadamu sebuah do’a yg apabila kau baca maka Allah ta’aala akan menghilangkan kebingunganmu dan melunasi hutangmu?
Ia menjawab: Tentu, wahai Rasulullah. Beliau bersabda, Jika kau berada di waktu pagi maupun sore hari, bacalah do'a:
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia. Kata Abu Umamah radhiyallahu ’anhu: Setelah membaca do’a tersebut, Allah berkenan menghilangkan kebingunganku dan membayarkan lunas hutangku. (HR Abu Dawud 4/353)
Kedelapan hal tersebut adlh kebingungan dan kesedihan, kelemahan diri, kemalasan, sifat pengecut, sifat kikir, lilitan hutang, dan kesewenang-wenangan manusia atas diri kita.
Banyak manusia terjebak dlm kebingungan dan kesedihan, hal ni bahkan bisa menyebabkan trauma berkepanjangan dan tentu menghilangkan ketentraman hati dan jiwa.
Banyak manusia tak dpt menggapai kebahagiaannya karena kelemahan dirinya jg tak mampu melawan kemalasan diri. Rencana hidup sudah dibuat, tapi ia tak kuasa melawan kemalasan dirinya. Hilanglah kepuasan diri dan kebahagiaan, tersia-sialah waktu, hanya tinggal penyesalan.
Terpenjara rasa kecut dan takut jg tak kalah menyusahkannya, kecuali rasa takut akan kemurkaan Allah. Mau berencana sulit, hendak bergerak serba terbatas. Hati pun tak tenang.
Sifat kikir membuat seseorang tak lapang hati dan terpenjara materi. Jiwa pun tak bebas rasanya.
Dikejar-kejar hutang membuat manusia tak bisa tidur tenang dan makan dgn nikmat. Jiwanya gelisah. Bahkan bisa menjerumuskan seseorang pd sikap berbohong.
Hidup dibawah kesewenang-wenangan, tekanan / dominasi orang lain jg sebuah derita, baik secara fisik maupun psikis.
Mahabenar Allah yg telah mewahyukan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam agar kita berlindung dari delapan hal tersebut di tiap pagi dan petang hari kita.
SujaNEWS.com
other source : http://stackoverflow.com, http://lenteradankehidupan.blogspot.com, http://imgur.com
Title : Mengapa Hidup Tidak Bahagia?
Description :
Description :
0 Response to "Mengapa Hidup Tidak Bahagia?"
Post a Comment