mozvid.blogspot.com - Bercermin Diri
Tatkala kudatangi sebuah cermin Tampak sesosok yg sangat lama kukenal dan sangat sering kulihat Tapi aneh, sesungguhnya aku belum mengenal siapa yg kulihat
Tatkala kutatap wajah, hatiku bertanya, Apakah wajah ni yg kelak akan bercahaya dan bersinar indah di surga sana? Ataukah wajah ni yg akan hangus legam di neraka jahanam
Tatkala kutatap mata, nanar hatiku bertanya, Mata inikah yg akan menatap penuh kelezatan dan kerinduan... Menatap Allah, menatap Rasulullah, menatap kekasih-kekasih Allah kelak? Ataukah mata ni yg terbeliak, melotot, menganga, terburai menatap neraka jahanam.... Akankah mata penuh maksiat ni akan menyelamatkan? Wahai mata, apa gerangan yg kau tatap selama ini?
Tatkala kutatap mulut, apakah mulut ni yg kelak akan mendesah penuh kerinduan.....mengucap laa ilaaha ilallah saat malaikat maut datang menjemput? Ataukah menjadi mulut menganga dgn lidah menjulur, dgn lengking jeritan pilu yg akan mencopot sendi-sendi tiap pendengar. Ataukah mulut ni menjadi pemakan buah zaqun jahanam...yang getir penghangus, penghancur tiap usus.
Apakah gerangan yg engkau ucapkan wahai mulut yg malang? Berapa banyak dusta yg engkau ucapkan? Berapa banyak hati hati yg remuk dgn madu yg palsu yg engkau ucapkan untk menipu? Betapa jarang engkau jujur! Betapa langkanya engkau syahdu memohon agar Tuhan mengampunimu.
Tatkala kutatap tubuhku Apakah tubuh ni kelak yg akan penuh cahaya... Bersinar, bersukacita, bercengkrama di surga? Atau tubuh yg akan tercabik-cabik hancur, mendidih di dlm lahar membara jahanam, terpasung tanpa ampun, derita yg tak pernah berakhir Wahai tubuh, berapa banyak maksiat yg engkau lakukan? Berapa banyak orang-orang yg engkau zalimi dgn tubuhmy? Berapa banyak hamba-hamba Allah yg lemah yg engkau tindas dgn kekuatanmu? Berapa banyak perindu pertolongan yg engkau acuhkan tanpa peduli padahal engkau mampu? Berapa banyak hak-hak yg engkau rampas?
Ketika kutatap hai tubuhSeperti apa gerangan isi hatimu.....
Apakah isi hatimu sebagus kata-katamu Atau sekotor daki-daki yg melekat di tubuhmu Apakah hatimu segagah ototmu Atau selemah daun-daun yg mudah rontok Apakah hatimu seindah penampilanmu Ataukah sebusuk kotoran-kotoranmu
Betapa beda...betapa beda...apa yg tampak di cermin dgn apa yg tersembunyi.... Betapa beda apa yg tampak di cermin dan apa yg tersembunyi Aku telah tertipu, aku tertipu oleh topeng
Betapa yg kulihat selama ni hanya topeng, hanyalah topeng belaka Betapa pujian yg terhambur hanyalah memuji topeng Betapa yg indah ternyata hanyalah topeng... Sedangkan aku...hanyalah seonggokl sampah busuk yg terbungkus Aku tertipu, aku malu ya Allah
Allah....selamatkan aku.....Aamiin ya Rabbal'alamin.
(Abdullah Gymnastiar)
Tatkala kudatangi sebuah cermin Tampak sesosok yg sangat lama kukenal dan sangat sering kulihat Tapi aneh, sesungguhnya aku belum mengenal siapa yg kulihat
Tatkala kutatap wajah, hatiku bertanya, Apakah wajah ni yg kelak akan bercahaya dan bersinar indah di surga sana? Ataukah wajah ni yg akan hangus legam di neraka jahanam
Tatkala kutatap mata, nanar hatiku bertanya, Mata inikah yg akan menatap penuh kelezatan dan kerinduan... Menatap Allah, menatap Rasulullah, menatap kekasih-kekasih Allah kelak? Ataukah mata ni yg terbeliak, melotot, menganga, terburai menatap neraka jahanam.... Akankah mata penuh maksiat ni akan menyelamatkan? Wahai mata, apa gerangan yg kau tatap selama ini?
Tatkala kutatap mulut, apakah mulut ni yg kelak akan mendesah penuh kerinduan.....mengucap laa ilaaha ilallah saat malaikat maut datang menjemput? Ataukah menjadi mulut menganga dgn lidah menjulur, dgn lengking jeritan pilu yg akan mencopot sendi-sendi tiap pendengar. Ataukah mulut ni menjadi pemakan buah zaqun jahanam...yang getir penghangus, penghancur tiap usus.
Apakah gerangan yg engkau ucapkan wahai mulut yg malang? Berapa banyak dusta yg engkau ucapkan? Berapa banyak hati hati yg remuk dgn madu yg palsu yg engkau ucapkan untk menipu? Betapa jarang engkau jujur! Betapa langkanya engkau syahdu memohon agar Tuhan mengampunimu.
Tatkala kutatap tubuhku Apakah tubuh ni kelak yg akan penuh cahaya... Bersinar, bersukacita, bercengkrama di surga? Atau tubuh yg akan tercabik-cabik hancur, mendidih di dlm lahar membara jahanam, terpasung tanpa ampun, derita yg tak pernah berakhir Wahai tubuh, berapa banyak maksiat yg engkau lakukan? Berapa banyak orang-orang yg engkau zalimi dgn tubuhmy? Berapa banyak hamba-hamba Allah yg lemah yg engkau tindas dgn kekuatanmu? Berapa banyak perindu pertolongan yg engkau acuhkan tanpa peduli padahal engkau mampu? Berapa banyak hak-hak yg engkau rampas?
Ketika kutatap hai tubuhSeperti apa gerangan isi hatimu.....
Apakah isi hatimu sebagus kata-katamu Atau sekotor daki-daki yg melekat di tubuhmu Apakah hatimu segagah ototmu Atau selemah daun-daun yg mudah rontok Apakah hatimu seindah penampilanmu Ataukah sebusuk kotoran-kotoranmu
Betapa beda...betapa beda...apa yg tampak di cermin dgn apa yg tersembunyi.... Betapa beda apa yg tampak di cermin dan apa yg tersembunyi Aku telah tertipu, aku tertipu oleh topeng
Betapa yg kulihat selama ni hanya topeng, hanyalah topeng belaka Betapa pujian yg terhambur hanyalah memuji topeng Betapa yg indah ternyata hanyalah topeng... Sedangkan aku...hanyalah seonggokl sampah busuk yg terbungkus Aku tertipu, aku malu ya Allah
Allah....selamatkan aku.....Aamiin ya Rabbal'alamin.
(Abdullah Gymnastiar)
other source : http://google.com, http://lenteradankehidupan.blogspot.com, http://docstoc.com
Title : Jika Diri Bercermin
Description :
Description :
0 Response to "Jika Diri Bercermin"
Post a Comment