mozvid.blogspot.com - By Eep Khunaefi
Merantaulah! Karena berdiam diri di tempat ibarat air yg tak mengalir: bau dan busuk.(Imam Syafi’i)
W |
Wahai remaja Muslim, Ali jg disebut sahabat paling cerdas. Mengapa? Karena dialah sahabat yg paling banyak diajak bincang-bincang oleh Nabi. Karenanya, tak heran kalau Nabi menggelari Ali sebagai pintu bagi ilmunya. Kecerdasan Ali telah menyebar di kalangan penduduk Madinah. Tidak sedikit orang yg iri kepadanya dan bermaksud ingin ngetes, membuktikan apa betul Ali itu bener-bener pinter. Di antara mereka terdapat orang-orang Khawarij, sahabat-sahabat Ali yg berbalik menentangnya. Mereka menyusun rencana untk ngetes sekaligus untk menjatuhkan reputasi Ali dan Nabi. Kesepuluh orang itu disuruh mengajukan pertanyaan yg sama kepada Ali, tetapi pd waktu yg berlainan. Jika kelak Ali memberikan jawaban yg berbeda dan benar, berarti benar ia seorang yg sangat alim. Tetapi, jika jawabannya sama, berarti kecerdasan Ali hanya omong kosong. Bila ni yg terjadi, berarti Nabi jg pembohong besar. Dengan begitu, mereka nanti bisa membuktikan kepalsuan kenabian Muhammad. Khawarij pertama bertanya, Apa kelebihan ilmu di atas harta? Ali menjawab: Bila harta harus dijaga, maka ilmu menjaga Anda. Keesokan harinya Khawarij yg lain bertanya hal yg serupa. Ali menjawab: Bila harta kau keluarkan, ia akan segera habis. Tapi bila ilmu kau ajarkan, ilmumu akan bertambah banyak. Hari berikutnya Khawarij yg ketiga bertanya. Ali menjawab: Bila harta mengotori hati orang, maka ilmu membersihkannya. Dan seterusnya. Khawarij keempat, kelima sampai kesepuluh mengajukan pertanyaan yg serupa secara bergantian. Tetapi hebatnya, Ali memberikan jawaban yg berbeda, dan benar lagi. Setelah itu mereka baru meyakini akan kebenaran kecerdasan Ali. Mereka jg yakin akan kebenaran sabda Rasul. Bahkan, konon, ada jg dari mereka yg masuk Islam berkat kejadian ini. Wahai remaja Muslim, apa yg bisa kita petik dari kenyataan di atas? Yang pertama, pintar itu sangat penting. Kedua, untk bisa pintar, ya harus belajar. Ali harus belajar langsung kepada Nabi agar bisa menjadi pintar dan menguasai banyak ilmu pengetahuan. Untuk para remaja Islam, hendaklah jg belajar yg rajin seperti sahabat kita Ali bin Abi Thalib. Jika Anda tak ingin tersesat di dunia ni dan menjadi mahir dlm bidang agama, maka merantaulah seperti kata Imam Syafi’i di atas. Maksudnya, merantau untk menuntut ilmu, misalnya ke pesantren. Bagi para remaja, sangat penting untk belajar di pesantren. Sebab, di sanalah Anda akan dididik banyak ilmu pengetahuan dan diasah kemampuan spiritualnya. Usai SMP/MTsN, mintalah pd kedua orang tua untk belajar ke pesantren. Tidak usah malu dan sungkan karena demi kebaikan Anda sendiri. Sebaliknya, wahai remaja Muslim, Anda jg jangan menolak ketika orang tua hendak mengirim Anda ke pesantren. Jika tak mau belajar ilmu agama, tak apa-apa belajar ilmu umum juga. Yang penting, syaratnya, ilmu itu bisa bermanfaat untk diri Anda sendiri dan masyarakat. Apalagi, sekarang kita hidup di masa modern. Maka, sangat dibutuhkan kemahiran kita dlm bidang teknologi dan informasi (IT), manajemen, politik, ekonomi dan sebagainya. Kita pelajari semua ilmu itu seperti halnya para ulama kita dulu, seperti Ibnu Sina yg ahli dlm bidang pengobatan (kedokteran), Abu Raihan al-Biruni yg ahli dlm bidang matematika dan sebagainya. Sebab, hakekatnya, belajar ilmu apa saja asalkan bermanfaat untk agama, bangsa dan negara, maka hal itu dinilai ibadah. Maka, tak heran, jika Rasulullah pernah bersabda, Carilah ilmu sampai ke negeri Cina. Ini artinya apa? Artinya, bahwa kita jg diperbolehkan untk mempelajari ilmu umum. Sebab, saat itu di Cina kita tak akan mungkin mendapatkan ilmu agama. Mungkin Rasul ingin menyuruh para sahabatnya untk mempelajari peradaban Cina yg lebih maju saat itu dibandingkan peradaban Islam. Bahkan, kita disuruh oleh Rasul untk menuntut ilmu sepanjang usia, sejak lahir sampai jadi mayat. Tuntutlah ilmu sejak buaian hingga liang lahat, kata beliau lagi. Maka, janganlah waktu Anda (wahai remaja Muslim) dihabiskan untk perkara yg tak berguna, seperti pacaran, jalan-jalan ke mal, nongkrong, dan sebagainya. Anda boleh bergaul, tetapi pilihlah teman-teman yg tak menjerumuskan Anda ke dlm hal yg tak benar. Kalau Anda takut terjerumus, maka sebaiknya pulang sekolah Anda langsung kembali ke rumah dan belajar lagi. Ulangi dan baca kembali pelajaran yg telah didapatkan di sekolah. Itu akan jadi lebih baik dibandingkan Anda keluar dan menghabiskan banyak waktu bersama teman-teman Anda yg kurang bermanfaat. Wahai remaja Muslim, penyesalan itu akan datang kemudian. Sebelum terlambat, maka hindari segala perkara yg akan merugikan Anda kelak. Sebelum Anda menyesal, maka belajarlah yg rajin agar kelak Anda menjadi orang yg berguna buat keluarga, masyarakat, agama, bangsa dan negara. Percayalah tak ada orang bodoh yg sukses! Kalaupun ada, mungkin hanya keberuntungan semata. Tapi, Anda tak mungkin berharap pd keberuntungan itu dgn bermalas-malasan belajar. Wahai remaja Muslim, tak ada seorang pun Nabi yg dipilih jadi Nabi karena hartanya. Semua nabi diangkat jadi rasul justru karena ilmu dan kesuciannya. Nabi Sulaiman memang kaya raya. Tapi bukan karena hartanya ia dipilih jadi nabi. Tapi karena ilmunya yg luas bahkan sanggup menaklukkan binatang dan makhluk halus untk menyembah Allah. Jadi, kalau kamu disodori ilmu dan harta, kira-kira kamu mau pilih yg mana? Tentu saja, yg pertama ilmu lalu harta. Wahai remaja Islam, ingatkah Anda tentang hadits Nabi riwayat Mu’awiyah bin Abi Sufyan yg berkata: Aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda, Barangsiapa yg Allah kehendaki baginya kebaikan maka Dia akan memahamkan baginya agama (Islam). Menurut Imam Nawawi dalam Riyadush Shalihin, hadits ni menunjukkan tentang keutamaan ilmu (agama) dan keutamaan mempelajarinya, serta anjuran untk menuntut ilmu. Mumpung masih remaja, otak masih encer, belum pikun, belum berkewajiban nyari duit, gantungkanlah cita-citamu untk menuntut ilmu setinggi langit. Berlomba-lombalah jadi orang cerdas dan berakhlak mulia. Selamat menggenggam masa depan!
Title : [Opini] RAJIN MENUNTUT ILMU
Description : mozvid.blogspot.com - By Eep Khunaefi
Description : mozvid.blogspot.com - By Eep Khunaefi
0 Response to "[Opini] RAJIN MENUNTUT ILMU"
Post a Comment