[Wajib] WAKTU SHOLAT

Waktu shalat dari hari ke hari dan dari satu tempat dgn tempat yg lain bisa bervariasi.waktu shalat sangat berkaitan dgn peredaran semu matahari relatif terhadap bumi.Pada dasar nya untk menentukan waktu shalat di perlukan letaj geografis,waktu/tanggal,dan ketinggian.


WAKTU SHOLAT

Syuruq Syuruq adlh terbitnya matahari. Waktu syuruq menandakan berakhirnya waktu Shubuh. Waktu terbit matahari dpt dilihat pd almanak astronomi / dihitung dgn menggunakan algoritma tertentu.
Zhuhur Waktu istiwa' (zawaal) terjadi ketika matahari berada di titik tertinggi. Istiwa' jg dikenal dgn sebutan "tengah hari" (bahasa inggris: midday/noon). Pada saat istiwa', mengerjakan ibadah shalat (baik wajib maupun sunnah) adlh haram. Waktu zhuhur tiba sesaat setelah istiwa', yakni ketika matahari telah condong ke arah barat. Waktu "tengah hari" dpt dilihat pd almanak astronomi / dihitung dgn menggunakan algoritma tertentu. Secara astronomis, waktu Zhuhur dimulai ketika tepi "piringan" matahari telah keluar dari garis zenith, yakni garis yg menghubungkan antara pengamat dgn pusat letak matahari ketika berada di titik tertinggi (istiwa'). Secara teoretis, antara istiwa' dgn masuknya zhuhur membutuhkan waktu 2,5 menit, dan untk faktor keamanan, biasanya pd jadwal shalat, waktu zhuhur adlh 5 menit setelah istiwa'.

Ashar Menurut mazhab Syafi'i, Maliki, dan Hambali, waktu Ashar diawali jika panjang bayang-bayang benda melebihi panjang benda itu sendiri. Sementara madzab Imam Hanafi mendefinisikan waktu Ashar jika panjang bayang-bayang benda dua kali melebihi panjang benda itu sendiri. Waktu Ashar dpt dihitung dgn algoritma tertentu yg menggunakan trigonometri tiga dimensi. nm,Waktu shalat Waktu shalat relatif terhadap peredaran semu matahari Waktu shalat dari hari ke hari, dan antara tempat satu dan lainnya bervariasi. Waktu shalat sangat berkaitan dgn peristiwa peredaran semu matahari relatif terhadap bumi. Pada dasarnya, untk menentukan waktu sholat, diperlukan letak geografis, waktu (tanggal), dan ketinggian. Syuruq Syuruq adlh terbitnya matahari. Waktu syuruq menandakan berakhirnya waktu Shubuh. Waktu terbit matahari dpt dilihat pd almanak astronomi / dihitung dgn menggunakan algoritma tertentu. Zhuhur Waktu istiwa' (zawaal) terjadi ketika matahari berada di titik tertinggi. Istiwa' jg dikenal dgn sebutan "tengah hari" (bahasa Inggris: midday/noon). Pada saat istiwa', mengerjakan ibadah shalat (baik wajib maupun sunnah) adlh haram. Waktu zhuhur tiba sesaat setelah istiwa', yakni ketika matahari telah condong ke arah barat. Waktu "tengah hari" dpt dilihat pd almanak astronomi / dihitung dgn menggunakan algoritma tertentu. Secara astronomis, waktu Zhuhur dimulai ketika tepi "piringan" matahari telah keluar dari garis zenith, yakni garis yg menghubungkan antara pengamat dgn pusat letak matahari ketika berada di titik tertinggi (istiwa'). Secara teoretis, antara istiwa' dgn masuknya zhuhur membutuhkan waktu 2,5 menit, dan untk faktor keamanan, biasanya pd jadwal shalat, waktu zhuhur adlh 5 menit setelah istiwa'.

Maghrib Waktu Maghrib diawali ketika terbenamnya matahari. Terbenam matahari di sini berarti seluruh "piringan" matahari telah "masuk" di bawah horizon (cakrawala).
Isya dan Shubuh Waktu Isya didefinisikan dgn ketika hilangnya cahaya merah (syafaq) di langit, hingga terbitnya fajar shaddiq. Sedangkan waktu Shubuh diawali ketika terbitnya fajar shaddiq, hingga sesaat sebelum terbitnya matahari (syuruq). Perlu diketahui, bahwa sesaat setelah matahari terbenam, langit kita tak langsung gelap, karena bumi kita memiliki atmosfer sehingga meskipun matahari berada di bawah horizon (ufuk barat), masih ada cahaya matahari yg direfraksikan di langit. Dari sisi astronomis, cahaya di langit yg terdapat sebelum terbitnya matahari dan setelah terbenamnya matahari dinamakan twilight, yg secara harfiah artinya "cahaya diantara dua", yakni antara siang dan malam. Dalam bahasa arab, "twilight" disebut syafaq. Secara astronomis, terdapat tiga definisi twilight:
  • Twilight Sipil, yakni ketika matahari berada 6° di bawah horizon
  • Twilight Nautikal, yakni ketika matahari berada 12° di bawah horizon
  • Twilight Astronomis, yakni ketika matahari berada 18° di bawah horizon
Astronom menganggap "Twilight Astronomis Petang" menandakan dimulainya malam hari; tapi definisi ni adlh untk keperluan praktis saja. Secara astronomis, waktu Shubuh merupakan kebalikan dari waktu Isya'. Menjelang pagi hari, fajar ditandai dgn adanya cahaya yg menjulang tinggi (vertikal) di ufuk timur; Ini dinamakan "fajar kadzib". Cahaya tersebut kemudian menyebar di cakrawala (secara horizontal), dan ni dinamakan "fajar shaddiq". Bagi penentuan jadwal waktu shalat (yakni munculnya "fajar shaddiq" dan hilangnya syafaq di petang hari), terdapat variasi penentuan sudut "twilight" oleh berbagai organisasi. Banyak diantara umat Islam menggunakan Twilight Astronomis (yakni ketika matahari berada 18° di bawah horizon) sebagai waktu fajar shaddiq. Sebagian yg lain menetapkan kriteria fajar shaddiq / syafaq terjadi ketika matahari berada 17°, 19°, 20°, dan bahkan 21°. Sebagian yg lain bahkan menggunakan kriteria penambahan 90 menit, 75 menit, / 60 menit. Sebuah penelitian dan observasi di berbagai tempat di dunia menunjukkan bahwa penentuan sudut twilight tertentu ternyata tak valid (tidak bisa berlaku) untk seluruh tempat di bumi ni terhadap peristiwa fajar shaddiq dan hilangnya syafaq. Peristiwa tersebut merupakan fungsi dari letak lintang dan musim yg bervariasi di tempat satu dan lainnya.

Imsak Ketika menjalankan ibadah puasa, waktu Shubuh menandakan dimulainya ibadah puasa. Untuk faktor "keamanan", ditetapkan waktu Imsak, yg umumnya 5-10 menit menjelang waktu Shubuh.

Title : [Wajib] WAKTU SHOLAT
Description : Waktu shalat dari hari ke hari dan dari satu tempat dgn tempat yg lain bisa bervariasi.waktu shalat sangat berkaitan dgn peredaran semu mata...

0 Response to "[Wajib] WAKTU SHOLAT"

Post a Comment

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *