mozvid.blogspot.com - Perolehan Aktiva Tetap
Banyak macam cara dlm proses perolehan aset tetap, nanti saya akan posting satu satu contoh kasusnya, diantaranya
- Dibeli secara tunai
- Dibeli dgn cara mencicil
- Pertukaran
- Dibangun sendiri
- Dibeli dgn saham
Pada konsep dasarnya, perolehan aset tetap diakui sebesar HARGA PEROLEHAN, apa itu harga perolehan? harga perolehan adlh semua biaya biaya yg dikeluarkan untk memperoleh aset tetap tersebut mulai dari biaya pembelian hingga semua biaya biaya yg timbul hingga aset tetap tersebut siap beroperasi.
jadi rumusnya: harga beli + semua biaya yg timbul dari proses pembelian hingga siap operasi
Aset Tetap Dibeli Tunai
![]() |
Perolehan Aktiva Tetap |
Aset tetap yg diperoleh dgn dibeli secara tunai dicatat sebesar nominal yg dibayarkan, yg terdiri atas harga beli aset tetap termasuk jg didalamnya bea impor dan PPN masukan ditambah semua biaya yg dikeluarkan untk mendapatkan aset tetap tersebut seperti beban angkut, biaya pasang, ongkos balik nama, beban bongkar muat, jg biaya seperti membayar profesional yg dibutuhkan. Dan jika dlm pembelian tunai aset tetap terdiri dari berbagai macam aset tetap, maka harga pokok masing masing aset tersebut ditetapkan berdasar harga pasar relatif, jika harga pasar relatif tak diketahui, alokasi harga perolehan aset bisa dilakukan berdasar surat bukti dari suatu entitas/lembaga independen misalnya pajak.
Contoh Soal PT Blimbing yg beroperasi di Kota Malang membeli sebuah mesin dari perusahaan supplier di Surabaya seharga Rp 1000, Pph 22 sebesar 7.5% PT Blimbing, mesin dikirim via kurir yg ditunjuk, ongkos kirim dari Surabaya ke Malang sebesar Rp 100, dan instalasi pemasangan mesin memakan biaya Rp 50, dan asuransi pengiriman sebesar Rp 15
Bagaimanakan perlakuan akuntansi atas pembelian mesin tersebut?
* Penilaian Aset:
Jika di uraikan, semua pengeluaran untk memperoleh mesin tersebut adlh sebagai berikut :
Pembelian | 1000 |
Pph 22 | 75 |
Ongkos Kirim | 100 |
Asuransi | 15 |
Biaya Instalasi | 50 |
1240 |
Total biaya yg dikeluarkan sebesar Rp 1.240 merupakan harga perolehan atas mesin tersebut
* Pengakuan Aset (pencatatan)
Pencatatan wajar:
Debit | | | Aktiva Tetap Mesin | Rp1.240 |
Kredit | | | Kas | Rp1.240 |
Pencatatan tak wajar:
Debit | | | Aktiva Tetap Mesin | 1000 |
Debit | | | Pph 22 | 75 |
Debit | | | Ongkos Kirim | 100 |
Debit | | | Asuransi | 15 |
Debit | | | Biaya Instalasi | 50 |
Kredit | | | Kas | 1240 |
Pertanyaannya: Apa alasan mengapa pd penjurnalan yg pertama dikatakan wajar sedangkan penjurnalan kedua tak wajar ? Ini dikarenakan, hendaknya pengeluaran/biaya yg dikeluarkan diakui saat periode dimana manfaat atas pengeluaran tersebut akan didapat/diperoleh.
Dalam contoh tadi, apabila dilakukan penjurnalan seperti yg kedua, maka ketika penutupan buku akan terlihat beban yg sangat tinggi, ataupun bahkan mungkin PT. Blimbing terlihat seperti mengalami Rugi yg sangat besar karena pembebanan biaya kirim dan biaya instalasi secara bersamaan. Sementara itu aset tetap mesin yg diperoleh masih belum menghasilkan produk (output), / masih tak memberikan manfaat dan pd periode berikutnya laba akan nampak tinggi karena biaya yg diakui saat pembelian mesin yg sudah dimanfaatkan tak ada karena sudah diakui saat periode pembelian..
Pencatatan menjadi wajar jika semua biaya biaya yg dikeluarkan tadi dikapitalisi / diakui sebagai harga perolehan mesin lalu kemudian pembebanannya dialokasikan secara bertahap pd periode berikutnya, periode dimana manfaat aset tetap mesin tersebut dirasakan.
Pembelian Aset Tetap secara Gabungan (Lumpsum)
Apabila aset tetap yg dibeli secara gabungan, / lebih dari satu jenis aset tetap, harga perolehannya dialokasikan / dibagi kepada masing masing aset tersebut. pengalokasian harga perolehan gabungan berdasar pd perbandingan nilai wajar pd tiap aset yg bersangkutan.
Contoh : Suatu tanah, bangunan dan peralatan diperoleh dgn harga Rp.8000, menurut taksiran fiskus, harga masing-masing aktiva tersebut adlh : Tanah Rp. 3.100, bangunan Rp. 2.500 dan peralatan Rp. 1.500 maka untk menentukan harga perolehan masing-masing aktiva tersebut adlh :
![]() |
Perolehan Aset Tetap |
Dan jurnalnya sebagai berikut:
Debit | | | Land | 3.500 |
Debit | | | Building | 2.800 |
Debit | | | Equipment | 1.700 |
Credit | | | Cash | 8.000 |
Aset yg di catat adlh harga perolehan bukan taksiran dari fiskus, tapi setelah ditambahi pembagian selisih harga beli secara keseluruhan yg sudah didistribusikan.
Sementara begini dulu posting tentang Perolehan Aset Tetap, untuk perolehan aset tetap
Baca jg perolehan aset tetap:
- Pertukaran dan Dibeli dgn mencicil (kontrak jangka panjang)
- Dibangun sendiri
- Dibeli dgn saham
source : http://nichonotes.blogspot.com, http://google.com, http://youtube.com
Title : [Akuntansi] Perolehan Aset Tetap
Description : mozvid.blogspot.com - Perolehan Aktiva Tetap Banyak macam cara dlm proses perolehan aset tetap, nanti saya akan posting satu satu contoh ka...
Description : mozvid.blogspot.com - Perolehan Aktiva Tetap Banyak macam cara dlm proses perolehan aset tetap, nanti saya akan posting satu satu contoh ka...
0 Response to "[Akuntansi] Perolehan Aset Tetap"
Post a Comment