mozvid.blogspot.com - Mungkin kamu sudah pasti dengar dari segala media, mau dari tv, koran ataupun dari radio tntang si elanto yg memberhentikan MOGE disaat lampu merah, seharusnya lampu merah itu berhenti, tapi para moge ni tak memperdulikan lampu, seakan-akan jalanna itu milik mereka, bukan milik masyarakat, seperti yg dilansirkan dlm situsnya HELLO-PET Nama Elanto Wijoyono mendadak menjadi bahan pembicaraan di kalangan netizen. Mengapa tidak, dia dgn berani menghadang konvoi moge di perempatan Condongcatur, Ring Road Utara Yogyakarta. Elanto melakukan aksi tersebut karena para peserta konvoi itu dinilai melanggar peraturan lalu lintas. Elanto menghadang para pengendara moge ni hanya dgn menggunakan sepeda, dan sudah direncanakan oleh Elanto bersama dgn temannya Andika.
Aksi Elanto ni sempat mendapat tanggapan pihak kepolisian melalui fans page Facebook resminya Divisi Humas Mabes Polri, tapi rupanya tanggapan ni malah semakin mendapatkan reaksi keras dan beruntun dari netizen.Kali ni Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Komjen Pol (Purn) Nanan Sukarna dan Polisi angkat bicara mengenai kegiatan konvoi pengendara Harley Davidson di Yogyakarta yg sempat diwarnai kritik warga.
Tidak tanggung tanggung Nanan Sukarna menyebut kalau Elanto ni mempunyai modus tertentu dlm menghadang konvoi moge ini.
Selain itu Nanan Sukarna mengatakan kalau event tersebut sudah mengantongi izin dan prosedur yg benar.
IMI sepertinya kebakaran jenggot karena insiden yg tak mengenakkan ni dan dituding sebagai penyebab kemacetan lalu lintas. Tapi sepertinya mereka lebih memilih melancarkan perjalanan ke 4.000 moge dan menghambat peara pengguna jalan yg lain hingga menimbulkan kemacetan parah hingga ratusan meter.
Polisi jg membantah kalau mereka hanya mau kawal konvoi moge & orang berduit. Ini tanggapan mereka soal voorijder yg ikut mengawal konvoi moge tersebut
Tapi tanggapan berbeda justru datang dari HDCI, Ketua HDCI (Harley Davidson Club Indonesia Yogyakarta), Gatot Kurniawan mengatakan jika hal tersebut merupakan oknum. Menurutnya sejak awal pembukaan Jogja Bike Rendezvous sudah diperingatkan supaya para peserta untk tertib di jalanan, terutama dlm peraturan lalu lintas.
Gatot mengapresiasi aksi Elanto ini, sebab aksi Elanto ni akan menjadi sentilan bagi klub mereka. Karena antusiasme peserta membludak sehingga kesulitan mengatur peserta yg sangat banyak ini. Menurutnya sosok laki-laki yg berhadapan dgn Elanto di foto yg menyebar di Medsos bukanlah anggota HDCI dan bukan dari Yogyakarta.
Dalam foto yg tersebar, tampak Elanto berdiri menantang rombongan moge. Salah satu dari mereka balik menantang dan mengatakan rombongan moge ni sebagai acara negara.
Aksi Elanto ni sempat mendapat tanggapan pihak kepolisian melalui fans page Facebook resminya Divisi Humas Mabes Polri, tapi rupanya tanggapan ni malah semakin mendapatkan reaksi keras dan beruntun dari netizen.Kali ni Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Komjen Pol (Purn) Nanan Sukarna dan Polisi angkat bicara mengenai kegiatan konvoi pengendara Harley Davidson di Yogyakarta yg sempat diwarnai kritik warga.
Tidak tanggung tanggung Nanan Sukarna menyebut kalau Elanto ni mempunyai modus tertentu dlm menghadang konvoi moge ini.
“Elanto sudah dua kali melakukan, tahun kemarin dan tahun ini, Mungkin ada modus (tertentu), tahun lalu juga”
Selain itu Nanan Sukarna mengatakan kalau event tersebut sudah mengantongi izin dan prosedur yg benar.
“Kita minta Kepolisian untk bisa mengawal kita jangan sampai lebih memperparah ribuan motor kemana-mana. Kita sudah izin Polda DIY, Jawa Tengah dan Mabes Polri, jauh-jauh hari sudah dilakukan izinnya,”“Iya, jadi kita menyerahkan sepenuhnya kepada Kapolda, lampu merah berhenti, tak mungkin bapak ni ribuan,”
IMI sepertinya kebakaran jenggot karena insiden yg tak mengenakkan ni dan dituding sebagai penyebab kemacetan lalu lintas. Tapi sepertinya mereka lebih memilih melancarkan perjalanan ke 4.000 moge dan menghambat peara pengguna jalan yg lain hingga menimbulkan kemacetan parah hingga ratusan meter.
Polisi jg membantah kalau mereka hanya mau kawal konvoi moge & orang berduit. Ini tanggapan mereka soal voorijder yg ikut mengawal konvoi moge tersebut
“Mengenai voorijder itu, jadi pihak panitia (acara moge) sudah menghubungi kami. Mereka sudah mengantongi izin dan meminta pengawalan,” kata Kabid Humas Polda DIY AKBP Any Pudjiastuti
Tapi tanggapan berbeda justru datang dari HDCI, Ketua HDCI (Harley Davidson Club Indonesia Yogyakarta), Gatot Kurniawan mengatakan jika hal tersebut merupakan oknum. Menurutnya sejak awal pembukaan Jogja Bike Rendezvous sudah diperingatkan supaya para peserta untk tertib di jalanan, terutama dlm peraturan lalu lintas.
“Arogansi itu sebenarnya oknum. Di sini beberapa hal sangat menggangu masyarakat. Ada beberapa ulah rekan biker yg justru membuat kami prihatin,”
Gatot mengapresiasi aksi Elanto ini, sebab aksi Elanto ni akan menjadi sentilan bagi klub mereka. Karena antusiasme peserta membludak sehingga kesulitan mengatur peserta yg sangat banyak ini. Menurutnya sosok laki-laki yg berhadapan dgn Elanto di foto yg menyebar di Medsos bukanlah anggota HDCI dan bukan dari Yogyakarta.
“Itu bukan anggota HDCI, bukan jg dari Yogyakarta. Kalau lihat kemarin itu sudah ada yg menyiapkan foto segala, mungkin sudah direncanakan menghadang,”
Dalam foto yg tersebar, tampak Elanto berdiri menantang rombongan moge. Salah satu dari mereka balik menantang dan mengatakan rombongan moge ni sebagai acara negara.
source : http://lintas.me, http://slideshare.net, http://kekandang.blogspot.com
Title : [Agama] MIRISnya Hukum di Indonesia : Klub Moge Dan Polisi Malah Menyalahkan Elanto Yang Mengganggu
Description :
Description :
0 Response to "[Agama] MIRISnya Hukum di Indonesia : Klub Moge Dan Polisi Malah Menyalahkan Elanto Yang Mengganggu"
Post a Comment